Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

JIKA TERJATUH DALAM CINTA

Haram…haramkah aku


Bila hatiku jatuh cinta
Bila waktu berakhir
Bumi dan langit berantakan


Aku tetap ingin dirinya
Tak mungkin hatiku berdusta
Hanya Tuhan yang bisa jadikan
Yang tak mungkin menjadi mungkin


Aku hanya ingin cinta yang halal
Di mata dunia juga akhirat
Biar aku sepi, aku hampa, aku basi
Tuhan sayang aku


Aku hanya ingin cinta yang halal
Dengan dia tentu atas izin-Nya
Ketika cinta bertasbih Tuhan beri aku cinta
Kumenanti… cinta…
(Haramkah, Melly Goeslaw)


Salahkah bila aku jatuh cinta? Salahkah bila ia ada di hati dan pikiranku saat ini? Di satu sisi, hal itu terasa indah. Namun, di lain sisi, ada rasa bersalah yang menghinggapi karena merasa telah selingkuh dari cinta-Nya yang serbamaha. Lantas, kalau sudah begini, apa yang mesti dilakukan? Dilemalah yang terasa dalam hati dan jiwa.
Astaghfirullahal’adhim… astaghfirullahal’adhim. Kata-kata itulah yang muncul tiap kali bayangannya berkelebat dalam angan dan asa. Akan bermuara ke manakah perasaan yang mengganggu itu? Sedang dalam Islam hubungan antara laki-laki dan perempuan tanpa ikatan pernikahan amat tabu untuk dibicarakan. Hal tersebut dikarenakan Islam sangat melindungi umatnya dari perbuatan zina. Perbuatan itu dapat berwujud:


1. Kontak pandangan yang bermuatan syahwat
“Dari Jabir Bin Abdillah r.a. ia berkata: “Saya bertanya kepada Rasulullah tentang pandangan yang tiba-tiba, maka Rasulullah menyuruh saya memalingkan pandangan mata saya.” (H.R. Muslim).
Hadist lain menyatakan, “Pandangan itu adalah anak panah beracun dan anak-anak panah iblis, siapa saja yang menghindarkannya karena takut kepada Allah, Ia akan dikaruniai oleh Allah keimanan yang terasa di dalam hatinya.” (H.R. Hakim)
2. Kontak fisik
Kontak fisik masih sangat rentan terjadi terutama dalam pergaulan sehari-hari. Mengenai hal ini, Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya sorang di antaramu ditikam dari kepalanya dengan jarum dari besi, adalah lebih baik daripada menyentuh seseorang yang bukan mahromnya.” (H.R. Tabrani)
“Tangan Rasulullah Saw. Tidak akan pernah sama sekali menyentuh tangan perempuan di dalam bai’at, bai’at Rasulullah dengan mereka adalah berupa ucapan.” (H.R. Bukhari)
3. Zina
Perbuatan inilah sesungguhnya yang menjadi alasan mengapa dua hal di atas menjadi sangat penting untuk dihindari. Mengenai hal ini, Allah Swt. berfirman dalam surat Al Isra ayat 32 yang berbunyi, “Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.”


Cintaku akankah bermuara ke arah itu? Ya Rabbi, ampunilah hati ini yang telah selingkuh dari-Mu. Bersihkanlah hati dan pikiran ini dari hal-hal yang Engkau haramkan.

Yaa.. Rabbi… Engkau Yang Maha Mengetahui isi hati manusia. Kalau Engkau menghendaki, halalkanlah ia bagiku. Namun jika tidak, hilangkanlah ia dari pikiranku.


Wallahu a’lam bishawab

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

KAWANS ^^

Entri Populer