Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

This is My Extraordinary Love

Oleh: Gemintang Halimatussa'diah

"Aku mencintaimu Laras, sungguh! Aku ingin kita selalu bersama selamanya." Mata Bara berbinar-binar ketika mengucapkan kata-kata itu pada Laras kekasihnya.

"Aku ingin kamu ada di dekatku setiap saat Ras, kamu tahu kan, aku sungguh gak bisa hidup tanpa kamu?" Lanjutnya lebih berapi-api, matanya menyalak, seolah ingin memperlihatkan kesungguhan hatinya. Namun Laras malah merasakan kengerian karenanya. Ia  masih diam saja, tanpa reaksi apa pun..Ia lantas tertunduk.

"Ras, kenapa kamu diem aja? Apa kamu nggak bisa merasakan ketulusan cintaku? Betapa besar cintaku padamu hingga aku rela menyerahkan seisi dunia untukmu?"
Bara kian berapi-api mengucapkan kata-kata itu demi melihat reaksi dari Laras. Laras masih tertunduk. Bara sungguh penasaran, apa sebenarnya yang dipikirkan oleh perempuan yang amat dicintainya itu?

"Ras, Please say something!" pinta Bara, kali ini dengan wajah yang dipasang memelas, padahal sebentar tadi wajahnya terlihat sangat garang.

"Cinta katamu? Apa seperti ini cara kamu mencintai seseorang? Dengan cara mengikat tanganku seperti ini?" Laras mengangkat wajahnya yang telah basah oleh air mata. Rupanya sejak tadi ia tengah berusaha menyembunyikan tangisnya.

"Aku sungguh ingin selalu bersamamu selamanya, Ras. Apakah kamu nggak bisa mengerti betapa aku sangat membutuhkan kehadiranmu?"

"Tapi sejak dulu aku nggak pernah mencintai kamu, Bara. Kenapa kamu nggak bisa terima itu? Besok aku akan menikah dengan pria yang kucintai. Kalau kamu benar-benar mencintaiku, seharusnya kamu mendoakan kebahagiaanku! Bukannya malah mengikat dan menyekapku seperti ini! Aku bahkan sulit bernafas akibat ulahmu ini!" Laras tak sanggup lagi menahan semua ini! Ia sungguh muak pada sikap Bara yang demikian memaksa untuk mencintai dirinya.

"Jangan bilang begitu, Ras. Aku bener-bener gak bisa kehilangan kamu. Kamu harus selalu ada di sisiku selamanya." Bara demikian memelas. Ia tampak seperti anak kecil yang memohon-mohon untuk dibelikan mainan.

Tiba-tiba, pintu kamar ruangan itu didobrak dengan paksa. Kemudian tampak tiga orang berseragam polisi dan membawa pistol, masuk ke ruangan itu dan segera menangkap Bara. Salah satu dari mereka melepaskan ikatan di tangan Laras. Bara sungguh kaget dengan kejadian ini. Ia langsung berontak mencoba melawan, namun dua polisi lainnya malah lebih kuat memeganginya.

Laras segera bangkit dan pergi dari ruangan itu. Tiba-tiba terdengar suara letusan senjata api. Laras pun menengok. Ia amat kaget dengan apa yang dilihatnya. Rupanya Bara telah menembakkan senjata api itu ke kepalanya sendiri.

"Laras... I love you...This is my extraordinary love for you.."

Mata Bara pun terpejam untuk selamanya bersama cinta yang takkan pernah bersambut, juga untuk selamanya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

KAWANS ^^

Entri Populer