Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

SEHARI TANPA DOMPET


Oleh: Gemintang Halimatussa’diah

GAWATT..!!! Bagaimana ini??!! Lagi-lagi dompetku ketinggalan di rumah. Duh..mana angkotnya sudah sampai di terminal lagi! Aku pun turun dari angkot dalam keadaan takut. Bagaimana reaksi si sopir angkot kalau tahu aku tak bisa membayar jasanya? 


“Maaf, Bang, dompet saya ternyata ketinggalan di rumah.” kataku dengan perasaan takut. Syukurlah ternyata si sopir angkot tidak marah. Sepertinya ia memahami kondisiku. Lalu, masalah baru muncul, kampusku yang terletak di Jakarta Timur masih sangat jauh dari posisiku yang masih berada di terminal Depok kini. Apa yang harus kulakukan? Apakah aku harus kembali pulang? Atau lanjut berangkat ke kampus tanpa membawa uang seper pun? Mana hari ini ada kuis salah satu mata kuliah lagi! Duh…

Bersyukur, di bus P 52 yang biasa mengantar ke kampus, ada kakak kelas yang kukenal yang juga mau berangkat ke kampus. Aku pun meminjam uang darinya untuk membayar ongkos. Alhamdulillah, masalah ini pun dapat terselesaikan.

Sampai di kampus aku bingung lagi, mau makan tak ada uang. Syukurlah sahabatku, Fitri, mengetahui kondisiku ini. Dia pun memberikan sejumlah uang untuk makan siang dan ongkos pulang, Alhamdulillah, aku bersyukur sekali bisa melewati hari tanpa dompet waktu itu dengan mulus berkat bantuan teman-teman yang mau berbaik hati. 


Jumat, 3 Agustus 2012

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

KAWANS ^^

Entri Populer