Judul buku :
Aku Tanpamu
Penulis :
Rudy Efendy
Penerbit :
BIP
Tebal :
460 halaman
Tahun terbit :
2013
Aku tanpamu…butiran
debu
Ya, membaca judul novel ini mau tak mau saya
jadi teringat dengan lirik lagu sebuah band tersebut. Dari judulnya, kita tentu
dapat menebak bahwa novel ini bercerita tentang cinta. Sebuah cinta yang
berliku dan tidak selalu terasa indah.
Adalah Zaskia, gadis yang terpaksa menumpang di
rumah pamannya sepeninggal ayahnya. Kehidupan yang tak mudah pun harus ia
jalani. Ia sering mendapat perlakukan kurang menyenangkan dari bibi dan sepupu
yang seusia dengannya, Alena. Hidup Zaskia terasa mulai cerah ketika Davian
hadir menemani hari-harinya. Namun, Alena berusaha untuk merebut Davian dari
Zaskia.
Zaskia lantas dijodohkan dengan Zydan,
laki-laki yang kemudian khilaf menodai kehormatan dirinya. Terbakar emosi oleh
perlakuan Zydan itu, Davian datang membawa pistol untuk memberi pelajaran pada
Zydan. Namun sayang, dalam perkelahian mereka, pistol tersebut meletus ke arah teman
Zydan. Sebab hal itu, Davian pun harus mendekam di dalam penjara.
Hari-hari Zaskia kemudian menjadi terasa
demikian terpuruk. Pamannya yang melihat hal tersebut, meminta Zaskia untuk
jalan-jalan ke Hongkong. Di sanalah ia kembali bertemu dengan Rafael yang
dengan kelembutannya, membantu Zaskia untuk melewati masa-masa sulit dalam
hidupnya.
Kisah cinta yang dilematis kemudian dijalani
Zaskia. Akankah ia kembali pada Davian? Ataukah ia akan lebih memilih sosok
pria tampan berhati malaikat seperti Rafael?
Meski kisah cinta serupa rasanya sering kita
jumpai, Rudy Efendy agaknya mampu mengemas kisah ini menjadi terasa berbeda. Dengan
diksi yang terasa mengalir dan seting luar negeri, yaitu Hongkong, dapat menambah
kesan tersendiri untuk novel bersampul warna biru yang manis ini.
Resapi, hayati, novel ini akan mengharubirukan
hati Anda!
0 komentar:
Posting Komentar