Senja itu, sepulang
bekerja, senyum kembali mengembang di pipiku begitu melihat Altha keponakanku
sedang main ke rumah kami bersama mamanya.
“Ni ada kado, Tan,”
Altha menunjukkan sebuah paket yang tadi diantar oleh Pak Pos.
“Wah, buku ini!”
seruku senang. Itu adalah salah satu buku antologiku yang kisahnya amat
kusukai.
“Kok gambarnya nggak
bagus, sih?” Komentar Altha tanpa diminta.