Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

RESENSI BUKU "AKU TANPAMU"



Aku Tanpamu, Sebuah Kisah yang Mengharu biru

Judul buku          : Aku Tanpamu
Penulis                 : Rudy Efendy
Penerbit              : BIP
Tebal                   : 460 halaman
Tahun terbit         : 2013

Aku tanpamu…butiran debu

Ya, membaca judul novel ini mau tak mau saya jadi teringat dengan lirik lagu sebuah band tersebut. Dari judulnya, kita tentu dapat menebak bahwa novel ini bercerita tentang cinta. Sebuah cinta yang berliku dan tidak selalu terasa indah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Meski Bukan Untukku


Oleh: Gemintang Halimatussa'diah
Dedefirman Muhammad



“Aldi...!” sapa Rena, saat aku baru saja memasuki ruang kelas. “Ini,” Rena menyodorkan sebuah kotak merah muda padaku.

“Untukku?”

“Tidak perlu ditanya lagi, jelas saja untuk Raja.”

Raja, lagi dan lagi untuknya. Jelas saja untuk pria berambut ikal itu, memang siapa yang selalu ada di hatinya? Aku? Kuharap begitu. Tapi kenyataannya tidak. Pasti sekarang aku tampak seperti orang bodoh baginya. Seharusnya aku tidak bertanya itu untuk siapa, karena hampir setiap hari Rena menitipkan sebuah kotak padaku untuk Raja.

Raja, anak kelas XII IPS 1, yang tak kusangka akan menjadi bagian dari pelaku sakit hatiku. Aku menyukai Rena, tapi Rena tidak pernah tahu. Selama ini yang dia tahu adalah aku dan dia, hanyalah sebatas teman. Kurasa Rena tidak pernah sadar bahwa aku selalu bersikap baik padanya karena aku mecintainya. Dan entah kenapa, sampai saat ini aku masih setia untuk membantu Rena memberi kotak pada Raja. Mungkin karena aku ingin melihat dia bahagia.

“Kenapa bengong?” Rena membuyarkan lamunanku.

“Ah, tidak. Sini kotaknya, biar aku berikan pada Raja.”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Aneh? That’s OK!



Oleh: Gemintang Halimatussa’diah
 
“Wah, liat deh, ada ibu haji lagi beli rokok,” ejek salah seorang tetanggaku yang lantas diikuti riuh tawa tetangga lain yang sedang duduk-duduk di warung dekat rumahku itu. Huft…ada sedikit rasa sesak menyelinap di hatiku kala itu. Namun, aku hanya mampu tertunduk membiarkan saja ejekan itu membayangi hari pertamaku mengenakan jilbab di area sekitar rumah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jodoh untuk Lintang


Oleh: Gemintang Halimatussa’diah


      Lintang tampak mengernyitkan dahinya. Apakah semua yang dikatakan ibu-ibu itu benar adanya? Bagaimana bisa ya hal itu terjadi? Pikirnya dalam hati.
  “Kenapa mesti bingung sih, Bu Lintang. Ditanya-tanya terus sama pria muda yang ganteng seperti Pak Arga kok malah terlihat bingung seperti itu?” tanya Bu Hera salah satu teman seprofesi Lintang di SMP Suka Harapan tempatnya bekerja.
     Ya, mungkin ada benarnya apa yang disampaikan Bu Hera itu. Arga adalah sosok pria muda bertubuh tinggi tegap dengan wajah yang cukup tampan. Usianya lebih muda empat tahun dibanding Lintang. Mungkin seharusnya ia memang merasa tersanjung mendapati kenyataan bahwa laki-laki itu kini tengah mendekati dirinya. Namun, untuk memilih jodoh, tentu saja bukan hanya perkara tampilan fisik semata bukan? Hal itulah yang kini membuat resah hati Lintang. Terlebih, Lintang hanya menganggap Arga sebagai teman kerja biasa.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Senarai Pantunku



Pantun Semangat
Dua tiga domba berkejaran
Ada pula kijang melompat-lompat
Walau hidup berat penuh ujian
Tetap jalani penuh semangat

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Salahkah Menikah di Usia Dini?


Oleh: Gemintang Halimatussa’diah

Pernikahan dini katanya dapat menghindarkan diri kita dari maksiat. Meski demkian, tetaplah kita harus mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengikrarkan sumpah suci itu. Siap secara fisik, mental, spiritual, dan tentu saja finansial. Bagaimanapun, sebuah pernikahan dan keluarga yang terbentuk, tentunya membutuhkan finansial yang memadai untuk keberlangsungannya. Jika pun ingin menyegerakan sunah Rasul untuk menggenapkan separuh dien ini, tentunya kita harus benar-benar siap dengan segala risikonya, termasuk berusaha bertanggung jawab untuk senantiasa memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Jadi, tak ada yang salah dengan pernikahan dini. Yang terpenting, harus memiliki keyakinan bahwa ini adalah ibadah dan senantiasa bertanggung jawab pada pilihan yang telah diambil.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lagi-lagi Banjir. Salah siapa?



Oleh: Gemintang Halimatussa’diah
 
Banjir agaknya sudah menjadikan hal yang lumrah terjadi di ibukota. Lantas, mengapa kejadian yang sama harus berulang setiap tahunnya? Kalau sudah begini, masyarakat pun ramai-ramai akan menyalahkan pemerintah sebagai pihak yang paling bertanggung jawab. Padahal, banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya bencana ini. Seperti tata kota yang salah, masyarakat yang seenaknya menghuni bantaran kali, serta kebiasaan dan gaya hidup masyarakat yang suka membuang sampah sembarangan. 

Pertanyaannya kemudian adalah, siapkah para pemilik pengusaha mengalah untuk membiarkan bangunannya menjadi taman kota? Bersediakah penduduk yang tinggal di bantaran kali untuk direlokasi? Semua bergantung pada keseriusan kita untuk mengatasi bencana yang amat merugikan ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KAWANS ^^

Entri Populer