Oleh: Gemintang Halimatussa'diah
Dedefirman Muhammad
“Aldi...!” sapa Rena, saat
aku baru saja memasuki ruang kelas. “Ini,” Rena menyodorkan sebuah kotak merah
muda padaku.
“Untukku?”
“Tidak perlu ditanya lagi, jelas saja untuk Raja.”
Raja, lagi dan lagi untuknya. Jelas saja untuk pria berambut ikal itu, memang
siapa yang selalu ada di hatinya? Aku? Kuharap begitu. Tapi kenyataannya tidak.
Pasti sekarang aku tampak seperti orang bodoh baginya. Seharusnya aku tidak
bertanya itu untuk siapa, karena hampir setiap hari Rena menitipkan sebuah
kotak padaku untuk Raja.
Raja, anak kelas XII IPS 1, yang tak kusangka akan menjadi bagian dari pelaku
sakit hatiku. Aku menyukai Rena, tapi Rena tidak pernah tahu. Selama ini yang
dia tahu adalah aku dan dia, hanyalah sebatas teman. Kurasa Rena tidak pernah
sadar bahwa aku selalu bersikap baik padanya karena aku mecintainya. Dan entah
kenapa, sampai saat ini aku masih setia untuk membantu Rena memberi kotak pada
Raja. Mungkin karena aku ingin melihat dia bahagia.
“Kenapa bengong?” Rena membuyarkan lamunanku.
“Ah, tidak. Sini kotaknya, biar aku berikan pada Raja.”