Oleh: Gemintang
Halimatussa’diah
Kulihat Lara, temanku,
menangis sendirian di pojok ruang kelas. Ada apa dengannya? Segera kuhampiri
dia untuk menanyakan apa penyebab air matanya mengalir.
“Kamu kenapa, Ra?”
“Nggak apa-apa, Hal.”
“Masa nggak apa-apa
kamu nangis, Ra? Ada apa sih?” tanyaku mendesak.
“Tugas kita yang tadi
siang kita letakkan di meja Bu Dania, hilang Hal.” Lara tampak tertunduk. Aku
terkesiap mendengarnya. Tugas mata kuliah Analisis itu hilang? Bagaimana bisa?
Padahal jelas-jelas tadi pagi kami meletakkanya di meja Bu Dania.
“Padahal aku udah jelasin ke Bu Dania kalau
tugasnya udah aku letakkin di mejanya, tapi Bu Dania nggak mau tahu. Dia malah
marahin aku, Hal. Dia bentak-bentak aku di depan dosen lain. Kamu tahu kan
gimana Bu Dania?” Lara masih tampak sedih.
Iya. Aku tahu betul
bagaimana karakter Bu Dania. Salah satu dosen yang tegas dan sebenarnya galak. Dia
mana mau tahu bagaimana keadaan mahasiswanya. Padahal, kami sudah mengerjakan
tugas itu dengan susah payah, sampai pulang malam pula dari rental kampus.
Namun ya, semua pengorbanan itu, mana Bu Dania peduli.
Akhirnya, hari itu
kami bolos mata kuliah lain. Kami berusaha menyelesaikan tugas itu sampai sore.
Hasilnya? Bu Dania tetap menolaknya!
2 komentar:
inget sama 1 dosen
Waduh! Ketahuan deh ni...! Hihi :D *Tutup muka
Posting Komentar